Kelebihan dan Kekurangan Novel 'Iyan Bukan Anak Tengah'
Kisah Alternate Doyoung dan Renjun ini pun menarik perhatian Penerbit Akad yang akhirnya menerbitkan kisah ini menjadi novel pada 12 Maret 2023. Novel dengan total 292 halaman ini mengisahkan tentang kehidupan Riyan, anak kedua dari tiga bersaudara yang merasa hidupnya tidak adil.
SINOPSIS NOVEL 'Iyan bukan Anak Tengah"
Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja.
Di usianya yang baru menginjak usia remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru dalam hidupnya, tidak merasakan beban dan luka yang menjadikannya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya.
Riyan hanya ingin diperlakukan adil, disayangi sebagaimana mestinya, bukan dicampakkan dan dijadikan sebagai prioritas terakhir oleh orang tuanya.
Namun, bisakah Riyan bertahan ketika rasa sabarnya sudah di ambang batas?
Novel ini menggambarkan dinamika keluarga yang realistis dan jujur, membuat cerita ini menjadi sangat relatable bagi banyak pembaca. Mengangkat berbagai isu sosial dan psikologis yang relevan, seperti konflik generasi, identitas diri, serta perjuangan untuk mencari jati diri dalam kehidupan sehari-hari. Menggambarkan perasaan dan perjuangan Iyan dengan sangat baik, membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh Iyan. Menggambarkan dinamika keluarga dengan realistis dan jujur, membuat cerita ini menjadi sangat menarik bagi banyak pembaca
Kelebihan novel "Iyan Bukan Anak Tengah" karya Armaraher:
1. Alur cerita yang penuh warna dan karakter yang kuat.
2. Menggambarkan interaksi antara Iyan dan anggota keluarganya, termasuk orang tua dan saudara-saudaranya, yang membuat pembaca merasakan kedalaman emosi dan kompleksitas hubungan dalam dinamika keluarga yang dihadapi oleh Iyan.
3. Mengangkat berbagai isu sosial dan psikologis yang relevan, seperti konflik generasi, identitas diri, serta perjuangan untuk mencari jati diri dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menggambarkan perasaan dan perjuangan Iyan dengan sangat baik, membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh Iyan.
5. Menggambarkan dinamika keluarga dengan realistis dan jujur, membuat cerita ini menjadi sangat relatable bagi banyak pembaca.
6. Mengajarkan kita tentang pentingnya menerima diri sendiri dan mencintai diri sendiri.
7. Mengingatkan kita bahwa setiap individu adalah unik dan berharga, dan bahwa setiap individu memiliki tempat dan peran yang penting dalam keluarga dan masyarakat.
Kekurangan novel "Iyan Bukan Anak Tengah":
1. Memiliki beberapa kesalahan ejaan dan tanda baca yang bisa mengganggu kenyamanan membaca.
2. Memiliki beberapa bagian yang terlalu panjang dan berbelit-belit, sehingga membuat alur cerita menjadi lambat.
3. Kurang memberikan penjelasan yang memadai tentang latar belakang dan motivasi beberapa tokoh pendukung, seperti orang tua Iyan, teman-teman Iyan, dan pacar Iyan.
Komentar
Posting Komentar